26/02/09

Ribut nya Indonesia !!!!!

. 26/02/09
0 comments

Pemilu sebentar lagi digelar, Para elit politik sudah mulai pasang kuda-kuda untuk melancarkan segala apa yang mereka kehendaki, konsep-konsep pidato sudah pada dipelajari layaknya anak smu yang mau menghadapi ujian, debat-debat digelar disana-sini untuk menunjukkan keahlian mereka beradu argumentasi, biar masyarakat mengetahui bahwa mereka pandai dalam hal komunikasi...

Maaf, sebelumnya, bukan kok mau sok ngerti masalah politik atau yang lainnya, cuma kebetulan sudah beberapa hari ini setiap mulai nonton TV, acara - acara debat caleg hampir di seluruh statiun TV, memang acara inilah kayaknya yang paling diminati, karena sebentar lagi Indonesia akan punya gawe yang melibatkan seluruh rakyat yang mau dibohongi.

Mengapa saya mengatakan demikian, bukan kok saya sentimen dengan caleg, atau anti pemerintah, cuman dari beberapa dekade (wah kayak umurnya udah puluhan tahun...hehehe)ditingkat manapun itu, mulai dari lurah, dan seterusnya keatas, pasti ada aja ndak beresnya, ya mungkin namanya manusia tempatnya salah dan lupa, tapi kok ya gitu-gitu terus, atau memang hal itu adalah pekerjaan mereka yang memang seharusnya demikian, kalo memang demikian adanya, wah..kyaknya pola pikir saya salah ini.

Setiap ada kampanye, ngomongnya paling lantang akan mensejahterakan wong cilik, wong ra nduwe, tapi kenyataannya ya...hanya sebatas pidato saja, tak ubahnya seperti apa yang telah saya katakan tadi, seperti anak smu yang mau lomba pidato (sorry ya..), dan kalau debat digelar, atau acara temu caleg digelar, mereka hanya mengobrolkan masalah ribut-ribut antar caleg, usaha caleg kesana-kemari untuk memenangkan perduelan (wah kayak mau tinju aja), kayak negara ini mainan aja..kayak mereka itu memimpin boneka aja, yang tidak butuh sandang, pangan, papan, yang akan selalu puas dan diam hanya dengan obrolan yang tidak memiliki rasa lapar dan haus.

Atau mungkin mereka lagi lupa ya, kalau yang mereka pimpin itu manusia normal, yang butuh nasi untuk mengganjal perut, bukan obrolan-obrolan mengenai pemerintahan yang mungkin cah ndeso seperti saya ini ndak nyambung sama sekali, yang jelas sekali lagi kami butuh sesuatu yang riil, ndak usahlah anda semua para caleg, menunjukkan keunggulan anda dalam hal debat dan adu argumentasi, omongan kalian tidak akan membuat kami kenyang, Ingatlah waktu anda pidato waktu kampanye!!, Kampanye itu bukan ajang untuk lomba bagus-bagusan pidato atau fashion show, itu adalah ajang untuk memaparkan kinerja anda kedepannya dalam memimpin kami. Anda berdiri di panggung sebagai calon Pemimpin kami yang punya tugas untuk mengayomi dan membimbing kami menuju kesejahteraan, bukan seorang photo model yang hanya memeragakan rancangan busana, atao photo model yang sedang mejeng di depan kamera, yang semua itu akan selesai dan lewat begitu saja bila acara usai.

Bosan, bosan dan muak itulah kira-kira kata-kata yang selalu ingin saya ucapkan setiap kali melihat para pemimpin negeri ini yang selalu mejeng di depan TV dengan safari rapi, apalagi hanya melakukan debat-debat yang semua itu hanya terhenti dimulut saja, tanpa ada bukti, bolehlah mereka pandai bicara, OK lah mereka menang dalam perdebatan, tapi ingat anda adalah seorang pemimpin negeri ini yang sudah dipilih karena semua kampanye anda waktu pemilu, kami menunjuk anda bukan hanya untuk berdebat dengan mahasiswa, bukan hanya untuk pamer nyangkem di TV, tapi kami memilih anda untuk mengarahkan, dan melakukan tindakan yang membaut perubahan di Indonesia ini lebih maju dan sejahtera, bukan hanya maju dimulutnya aja..

Duh..Indonesia!! apa yang terjadi dengan orang-orang yang numpang buang hajat di tanah mu ini. Ndak tau lah apa yang salah, atau pikiran saya saja yang salah karena terlalu kampungan, kalau memang demikian adanya, semoga Alloh mengampuni hambanya ini yang selalu berpandangan lain dengan sewajarnya, semoga Alloh menghilangkan pikiran-pikiran buruk yang selalu meredupkan otak..Amiin

Read More »»

24/02/09

Bingung Ngasih Judul !!

. 24/02/09
0 comments

Setiap saat waktu terus berjalan tanpa henti, aku selalu memikirkan apa yang seharusnya aku lakukan untuk mendapatkan masa depan yang ku impikan, kadang hati ku bertanya, mengapa orang-orang itu begitu mudahnya mendapatkan apa yang mereka mau, bantuan dari kanan-kiri selalu siap menghampiri layaknya sebuah klinik yang siap melayani 24 jam nonstop.

Kadang diriku selalu merasa sendiri, meskipun pada kenyataannya aku selalu dalam kumpulan orang-orang yang mengenalku, tapi dalam hati hanya bisa mengatakan bahwa mereka hanya melihatku tak ubahnya sebuah tontonan bola, yang hanya bisa ditonton dan di caci jika melakukan kesalahan dan akan diberikan sorakan jika melakukan suatu hal yang sedikit baik di mata mereka.

Aku ingin seperti mereka - mereka yang bisa tertawa lepas, bercanda dan tertawa dengan teman kuliahnya, tanpa memikirkan beban atau apa gerangan yang akan diperbuat untuk bertahan hidup, aku hanya bisa menatap dari jauh dan hanya bisa berharap semoga suatu saat bisa seperti mereka.

Tapi dalam hati kecilku kadang terbesit sebuah pertanyaan, ” seandainya aku sudah seperti mereka, hal seperti apa lagi yang aku inginkan ? dan masa depan seperti apa pula yang ingin aku raih, terus hal apa yang harus aku perbuat, apa aku akan hanya seneng-seneng, guyon-guyon, atau aku akan belajar siang malam..Mungkin disinilah baru aku merasa bahwa diri ini masih sangat bodoh, hanya untuk menentukan sikap saja masih sangat sulit, hanya untuk menentukan hal seperti apa yang aku inginkan masih bingung…Ya Alloh berilah hambamu ini keteguhan pikiran dan jalan yang lurus serta jalan keluar dari segala gundah yang selalu membuat bimbang pikiran.

Dalam situasi yang lain mata ini melihat beberapa orang yang hanya lulusan SMU atau bahkan cuma lulusan SD bisa mempunyai kekayaan yang melimpah dan kedudukan yang membanggakan. Kadang kalau melihat keadaan yang demikian diri ini berpikir untuk mengikuti jejak mereka, tapi dari dalam diri ini selalu berkata, apakah memang itu yang disebut sebuah kesuksesan ? bergelimah uang, dan penuh dengan ketenaran, tapi kurasa itu tidak benar, tetapi kalau tidak demikian mengapa mayoritas orang selalu menganggap demikian?

Entah itu bener atau tidak tapi yang jelas dalam sebuah perkenalan setiap orang akan selalu menyakan “Kerja di mana terus sebagai apa?” itu sudah merupakan suatu bukti bahwa memang mayoritas orang selalu memandang kesuksesan dengan sebuah uang dan kedudukan. tidak adakah orang yang menilai dari sisi lainnya. apakah itu semua imbas dari saking berkuasanya uang, karena hampir setiap hal di dunia ini bisa dibeli dengan uang, mulai dari permen karet sampai kedudukan bisa didapatkan hanya dengan uang.

Entah-entah dan entah apa yang terjadi dalam kehidupan ini, apa diriku harus bergulat dengan waktu dan berjuang mati-matian hanya supaya bisa seperti mereka dan dan mendapatkan gelar sukses dari orang-orang disekitar karena telah memiliki kedudukan?

‘Saiki jamane jaman edan lek ora edan ra keduman” mungkin pepatah itu sekarang sudah terbukti dan benar adanya, atau malah pepatah itu tidak terbukti dan hanya pemikiranku saja yang salah. Ya Alloh berilah hambamu ini petunjukMu agar bisa selalu dalam jalan lurusmu..

Di lain pihak ribuan orang sudah merasa puas asalkan perut lapar mereka sudah terisi, mereka tidak bingung meskipun belum mendapatkan apa yang akan digunakan untuk mengganjal perutnya dan membeli susu untuk anak-anak mereka yang kehausan.

Ya….mungkin memang inilah yang dinamakan sebuah kehidupan, dimana setiap orang mempunyai jalan masing-masing yang semuanya sudah ditentukan dari atas. Tapi apa hanya uang dan kedudukan saja yang membedakan derajat seseorang? Saya yakin kita semua akan mengatakan “tidak” tapi mengapa pada kenyataanya kita akan selalu memandang sebelah mata kepada orang yang mempunyai pekerjaan yang kurang mentereng contohnya tukang becak dan di lain pihak kita akan mengagungkan seseorang yang mempunyai kedudukan yang lebih mentereng.

Darimana kita mengatakan bahwa memang derajat seseorang itu tidak diukur dari kedudukan kalau kenyataanya seperti demikian, memang kayaknya jaman ini memang sudah edan, dan banyak orang-orang sudah lali tapi tetap bener apa kata penyiar radio “Pandowo” “Sak bejo bejani wong kang lali isih luwih bejo wong kang eling lan waspodo”.

Read More »»

20/02/09

Ndak Mampu Kok Ngomong Mampu !!

. 20/02/09
0 comments

Akhirnya datang juga...kesempatan untuk ngoceh lagi, untuk sekedar menghilangkan stress yang selalu mengganggu pikiran, karena hanya inilah tempat untuk membuang segala gundah, yang tak akan pernah lelah menerima gunungan sampah yang mengotori pikiran ini.

Oh kehidupan!!! sebenarnya berapa banyak warnamu?, berapa banyak sih jenismu? semakin dipelajari dan dikaji semakin jauh pula rasanya diri ini dari surga yang dijanjikan Gusti.

“Tegar dan apa adanya” itulah kunci dalam menghadapi kehidupan ini , itulah kira-kira kalo ndak salah apa yang dikatakan tiang sepuh (orang tua). “Tegar” mungkin kita sudah mencoba, dan sudah mampu untuk melaksanakannya, tapi yang “apa adanya” atau “Bloko Suto” kalo wong jowo bilang, yang kayaknya akan sangat sulit untuk dilaksanakan.

Mengapa saya mengatakan demikian, coba sekarang kita renungkan dan cermati di tengah-tengah kehidupan yang semakin maju “kata orang teknologi”, atau kehidupan yang semakin susah “Kalo orang pinggiran bilang”, atau kehidupan yang semakin edan “kalo mbah Dalang dawuh”.

Banyak sekali orang yang mempermak diri mereka entah itu wajah dengan dempulan kosmetik atau tingkah laku dengan sesuatu yang keren, menawan atau gentlemen kalo orang belang bilang, padahal dalam dada mereka masih tertanam kuat jiwa-jiwa bencong yang takut dan pasti akan lari dari gelaggang jika musuh yang dihadapi lebih mumpuni.

Betul endak??? Sekarang coba anda toleh kesekeliling kita banyak sekali mulut-mulut manis yang mengatakan ” Oke, saya sanggup”, “Serahkan masalah ini pada saya, pasti beres”, tapi apa nyatanya? setelah beban diberikan di pundak mereka, setelah nasib orang dipertaruhkan, apa yang mereka lakukan???

Waktu terus berjalan, beban dirasa semakin berat, dan mulailah kumpulan karang tajam membentang di hadapan yang telah siap untuk menguliti telapak kaki telanjang, mulailah jiwa-jiwa bencong merongrong. Tanpa permisi, tanpa toleh kanan-kiri “NGACIIIIR” itulah tindakan pilihan, nah sekarang giliran mulut yang beraksi membuat alibi, biar tetap kelihatan gentleman..

Mereka takut untuk mengatakan “maaf saya belum mampu dalam hal ini”, mereka takut citranya yang keren akan tercoreng hanya dengan mengatakan “maaf saya belum berhasil”, mungkin hati kecil mereka mengakui kekalahan, dan kegagalan tetapi karena semua itu telah tertutupi oleh keangkuhan dan kesombongan, atau karena saking kuatnya jiwa bencong ini menjajah diri, mereka pun berani membohongi hati nurani hanya untuk mempermak diri..

Mereka dengan santainya mengatakan “Hidup ini sebuah pilihan” Apa memang harus demikiankah hidup di dunia ini, apa memang itu yang harus kita lakukan kalo kita pengen menjadi lebih maju?? Kalo saat sekarang beredar istilah “ABS” maka akan muncul pula istilah “AAS” (asal aku sukses)…Duh Gusti Nyuwun Agenging Sih Samudro Pangaksami.

Nah.. saat ini banyak sekali janji-janji surga dari mulut-mulut manis di sekitar kita, marilah kita waspada jangan sampai memberikan beban dan menggantungkan nasib kepada orang yang salah…(wah kayak orang tua aja kasih petuah)..Sukses selalu buat Anda!

Mohon maaf jika, kata-katanya terlalu kasar..maklum cah ndeso ndak begitu pandai mengatur bahasa…

Read More »»

17/02/09

Pemikiran Yang Sia-Sia !!

. 17/02/09
0 comments

Halo apa kabar semuanya??? sorry lagi belajar akting jadi orang yang hebat yang sedang menyapa fans nya..hehehe. Akhirnya ada kesempatan juga saya melanjutkan ocean saya yang mungkin hanya pemikiran yang sia-sia belaka, yang mungkin menurut anda hanya buang-buang tenaga dan tidak mendatangkan manfaat...tapi ndak apalah yang penting saya seneng, kalo anda ndak seneng ya cemooh aja nanti...hehehe

OK..renungan dimulai..."Umat manusia itu bersaudara", kalimat itu sering dan banyak kita dengar baik dari Pak Kyai, Orang-orang yang sedang kampanye kepada para korban bencana alam dan masih banyak lagi sumber yang mengatakan demikian, tapi kalimat tersebut selalu menjadi ganjalan dalam pikiran saya..Bearkah kalimat tersebut

Setiap malam ketika tidur sambil ngitung usuk ( melihat langit-langit rumah) saya selalu berpikir layaknya presiden yang sedang memikirkan nasib rakyat, saya selalu teringat kata-kata di atas bahwa semua umat manusia itu bersaudara... apakah itu benar??? percaya anda??..coba lihat lagi...masak ketika tidur kok sambil ngitung usuk...ya apa bisa...hehehe

Mari kita pikir ulang,coba kita bayangkan seandainya kata-kata itu benar,mungkin orang-orang susah di dunia ini tidak akan pernah ada, mengapa demikian, silahkan bayangkan seandainya anda melihat adik anda atau kakak anda atau sepupu anda mungkin yang tertimpa musibah atau kesusahanlah enaknya ngomong, anda pasti akan memberikan segala sesuatu yang anda miliki, betulkan??, sekarang apa yang terjadi di muka bumi ini, "kok luas amat".di RW ajalah, banyak sekali orang-orang yang kesulitan untuk mengganjal perutnya dari rongrongan rasa lapar, anda sering jumpai kan semua itu?? kalau anda mengatakan "tidak",berarti anda tidak membuka mata selama ini...maaf agak kasar..hehe

Satu lagi, seandainya memang umat manusia itu bersaudara maka orang kaya akan mengatakan "enak dong mereka cuma minta-minta terus ndak mau kerja" betulkan wahai orang - orang kaya?, "saya setiap hari kerja banting tulang, berangkat pagi, pulang malam tidak kenal lelah, kamu orang-orang miskin cuma bermalas-malasan, cuma minta-minta aj.." mungkin kira - kira itu tambahannya...

Orang-orang miskinpun akan berkata " Ya Alloh kemana saudara-saudaraku yang kaya? mengapa mereka hanya diam?, tidak berbuat apa-apa ketika hambamu ini terkena musibah, apa mereka berpikir kami hanya akting?, apa mereka berpikir kami bukan saudara mereka? " kira-kira begitulah keluhan mereka pada Gusti Engkang Moho Kuaos...

Kalo demikian adanya, berarti umat manusia itu tidak bersaudara dong..la kok bisa? terus seandainya tidak bersaudara, berarti kita menyalahkan apa yang tertulis dalam Al Qur'an yang kita jadikan tuntunan dan panutan dalam kita berjalan dengan kebutaan kita ini, betul kan wahai para santri ?

Ya Alloh ampunilah dosa hambamu ini dan tunjukkanlah hambamu ini jalan yang benar dan Engkau ridhloi, karena mungkin pikiran ini sudah dirasuki oleh jin-jin yang sangat pandai dalam berpantun dan berpuisi dalam hati ini sehingga hambamu ini bingung dan bimbang hanya untuk menentukan sikap dalam rangka mengikuti jalur Mu .

Tapi ,Ya Alloh, seandainya Engkau memang benar menciptakan umat manusia ini bersaudara mengapa masih banyak sekali pertikaian dimuka bumi ini tidakkah mereka berpikir bahwa mereka sedang bertikai dengan saudaranya sendiri atau bahkan kakak atau adikkandungnya sendiri.

Bingung jadinya,"makanya ndak usah dipikir bener-bener, ya memang beginilah dunia ini jadi jalanilah apa adanya", "Jalani-jalani!! enak saja ngomong, terus jalaninya model kayak mana?, apa dengan tidur setiap hari, apa dengan mengkhayal setiap hari, apa dengan saling kritik kanan kiri dan pamer keunggulan layaknya para politisi yang sedang kampanye?" begitulah kira -kira Samsul A dan Samsul B beradu mulut layaknya dalam film-film dimana jin baik dan jin buruk saling mempengaruhi..hehehe bingung nyari contoh jadi dari film aja..

Ada orang yang berlagak bijak mengatakan " Ya sebenarnya memang kita bersaudara , tetapi semua pertikaian itu terjadi karena induvidunya masing-masing yang mungkin belum mengerti atau bisa dikatakan belum dewasa" begitukah?, terus langsung timbul masalah baru, yang dikatakan dewasa itu kayak mana?

Apa yang sudah berumur diatas 25 tahun? Kalo memang demikian mengapa para politisi di negeri ini tetap saja berkelahi dalam rangka membenarkan argumen masing-masing? Apa mereka kurang dewasa?, apa mungkin mereka belum berumur diatas 25 tahun ya?.. weleh - weleh tambah bingung nich...

"Ya,mungkin semua itu adalah bagian dari masalah kita sebagai makhluk hidup, karena orang bilang kita lahir di dunia ini sudah membawa masalah, kalau mau tidak ada masalah ya mati saja"..mungkin jawaban itu akan sedikit memberikan jawaban pada otak bodoh saya ini, mengapa demikian karena karena mungkin besok malamnya lagi saya akan berpikir lagi,lantas bagaimana setelah mati apa masalah sudah terhenti disitu???

Tidak taulah...memang begitulah diri yang bodoh ini, yang selalu memikirkan hal-hal yang tidak berguna sehingga selalu tertinggal dari lain-lainnya tapi ndak apalah meskipun demikian Emak saya di kampung tetep bangga memiliki anak seperti saya yang katanya paling cakep satu keluarga...hehehe..maklum anak lakinya cuma satu ...

Ndak tau yang mana yang bener tapi kenyataannya diantara banyaknya orang yang mengatakan bahwa umat manusia itu bersaudara semakin banyak pula orang-orang yang selalu adu mulut dan adu argumen hanya karena biar terlihat gagah di depan kamera atau hanya biar dibilang kritis, paling pandai debat, yang ujung-ujungnya biar menang pemilu..hehehe...kok pemilu lagi..ya karena sebentar lagi kan pemilu jadi banyak kan model-model kayak gitu..hanya contoh aja...biar cepet lah..kalo ndak update contohnya kan ndak elit...hehe

Lantas siapa yang salah, terus apa solusinya..?? Baiklah saudara-saudara ku marilah kita semua saling introspeksi diri tidak usah menyalahkan sana-sini, tidak usah berbalas ejek dengan pantun, tidak usah ribut urusan hal yang ndak memberikan manfaat, marilah kita bersama-sama memikirkan nasib bangsa ini, supaya lebih maju, tidak ketinggalan dengan negara lain sehingga kita bisa hidup tenang , gemah ripah lohjinawi toto tentrem karto raharjo...hehehe....ya kalo Zainudin yang bilang pantes mungkin ya...hehehe...tapi ndak apalah itung- itung buat nutup tulisan...kan ndak ada salahnya.

Mungkin dari anda, ada yang kurang berkenan di hati atau sudah bosan mbaca tulisan saya...tutup mata aja...kalo tetep ndak bisa...kan ada tempat untuk nyemooh....hehehe..terima kasih...

Read More »»

16/02/09

Ocean Tak Berguna !!!

. 16/02/09
0 comments

Ini pertama kalinya saya yang ndeso ini meletakkan jari di atas keyboard untuk membuang sampah- sampah yang selama ini menyumpal otak dan selalu mengganjal lidah untuk hanya sekedar berkata apa yang saya inginkan. Mungkin orang yang melihat akan mengatakan sok gaya atau sok pinter, tapi tak apalah semua itu hanya bagian dari sebuah kehidupan yang harus dijalani dengan lapang dada. Banyak pujangga yang mengatakan bahwa dunia ini panggung sandiwara atau hanya sekedar tempat untuk kita acting sementara yang kita semua ini tidak akan pernah tau kapan kontrak acting di dunia ini akan berakhir dan kita sendiri tidak bisa memperpanjang layaknya pemain bola .

Ya beginilah kehidupan dimana semua orang selalu berusaha untuk selalu menjadi lebih baik "katanya", tapi pada kenyataannya semua itu tidak jelas pangkal ujungnya lebih baik yang seperti apa yang diharapkan, lebih kaya, lebih pandai, lebih sukses, atau lebih-lebih lainnya, tapi memang itulah keadaannya, kita semua sudah terbiasa dengan hal-hal yang demikian dan malah merasa ada yang ganjil jika kita tidak berbuat demikian.

Tapi nampaknya memang begitu adanya manusia ini diciptakan dengan tidak akan pernah puas dan merasa cukup dengan apa yang diberikan dari Alloh SWT, mereka akan selalu bersaing untuk mendapatkan yang katanya sesuatu yang lebih baik atau lebih enaknya dikatakan kesuksesan.

Sekarang yang jadi pokok permasalahan bagaimana bentuk kesuksesan itu dan dengan cara apa kita mendapatkannya. Apakah dengan belajar dulu sampai ke luar negeri atau malah sampai ke planet lain? atau dengan bekerja terus pagi, siang, sore sampek malem terus pagi lagi??? weleh-weleh kalo begitu apakah itu yang dinamakan orang hidup, terus kalo memang demikian kapan kita akan menikmati hidup??? bingung jadinya.....?????

Adalagi sekelompok orang lagi yang selalu cangkruk di poskamling didampingi dengan botol minuman dan terkapar dipagi hari tanpa mengerti tempat dan situasi...kalau ditanya mereka mengatakan beginilah menikmati hidup...Apakah memang demikian? Ndak taulah silahkan anda tafsirkan sendiri-sendiri

Ndak usahlah terlalu banyak berpikir, kita jalani saja hidup ini apa adanya, kita lakukan sesuatu sesuai dengan prosedur, ndak usahlah sibuk korek sana korek sini hanya untuk menampilkan diri, marilah kita hidup dengan menunjukkan wajah kita yang sebenarnya dan sepenuhnya. Janganlah seperti orang kebanyakan sekarang yang tampil hanya dengan sebagian wajahnya. Mengapa saya mengatakan demikian karena di lingkungan kita ini banyak sekali orang - orang bertopeng yang selalu menunjukkan wajah topengnya kepada masyarakat, mereka malu untuk menunjukkan aslinya ????

Mengapa demikian??? karena kita semua tau mengenai diri pribadi kita kekurangan-kekurangan kita dan semua yang menyebabkan citra kita menjadi buruk, termasuk orang yang ngoceh ini. Bagi anda yang membaca bualan ndak bermakna ini ndak usahlah menganggap bahwa yang menulis ini orang baik atau sejenisnya karena semua orang sama tidak ada yang berani menunjukkan wajah aslinya..

Sekarang marilah kita bersama-sama menyakan pada diri kita, mampukah kita menunjukkan wajah asli kita kepada dunia??? wah begitu dalam kayaknya pertanyaan ini dan saya pun sudah pasti yakin akan jawabannya bahwa kita semua tidak akan berani menunjukkan wajah asli kita kepada dunia. Biarlah mulut anda mengatakan tidak tetapi saya yakin 199% bahwa kita semua tidak akan berani menunjukkan wajah asli kita.

Jadi kenyataannya memang benar bahwa dunia ini hanya panggung sandiwara dan tidak ada seorangpun yang mampu atau punya nyali untuk menunjukkan wajah aslinya, tetapi mengapa kita semua yang sudah memahami bahwa di dunia ini hanya panggung sandiwara tetap percaya pada orang-orang di atas sana yang memerintah negeri ini, mengapa kita tetap berharap pada apa yang mereka katakan. Padahal kita tau bahwa semua orang jaman sekarang ini tidak akan punya nyali untuk menunjjukkan dirinya, tetapi dilain pihak mengapa mereka yang tampil dengan kata-kata manis dan membujuk orang - orang lugu tersebut masih melakukan aktifitasnya????

Kelihatannya hukum alam memang tidak bisa dirubah bahwa memang tidak ada manusia yang sempurna dan memang dunia ini tidak akan pernah menjadi nyata adanya dan akan tetap menjadi panggung terbesar orang - orang untuk bermain drama.

Sudah bingung membacanya?? kalau anda bertanya apa maksud dari semua tulisan ini sayapun selaku penulis bingung untuk menjawabnya karena ini semua hanya ocean dari bocah ndeso yang ndak ngerti pendidikan yang hanya bisa ngoceh sesuka hati demi tenteramnya pikiran dan nyenyaknya tidur tanpa diganggu dengan pikiran-pikiran layaknya orang - orang pinter di pemerintahan sana.

Bagi orang yang apes nyasar di blog ini terus membaca ocean tak berguna ini saya mohon dengan sangat cemoohan dari anda biar semuanya bisa membangunkan kebodohan yang sudah lama bersantai-santai dalam diri saya dan menendangnya pergi jauh dari saya sekian terima- kasih..


Read More »»