17/02/09

Pemikiran Yang Sia-Sia !!

. 17/02/09

Halo apa kabar semuanya??? sorry lagi belajar akting jadi orang yang hebat yang sedang menyapa fans nya..hehehe. Akhirnya ada kesempatan juga saya melanjutkan ocean saya yang mungkin hanya pemikiran yang sia-sia belaka, yang mungkin menurut anda hanya buang-buang tenaga dan tidak mendatangkan manfaat...tapi ndak apalah yang penting saya seneng, kalo anda ndak seneng ya cemooh aja nanti...hehehe

OK..renungan dimulai..."Umat manusia itu bersaudara", kalimat itu sering dan banyak kita dengar baik dari Pak Kyai, Orang-orang yang sedang kampanye kepada para korban bencana alam dan masih banyak lagi sumber yang mengatakan demikian, tapi kalimat tersebut selalu menjadi ganjalan dalam pikiran saya..Bearkah kalimat tersebut

Setiap malam ketika tidur sambil ngitung usuk ( melihat langit-langit rumah) saya selalu berpikir layaknya presiden yang sedang memikirkan nasib rakyat, saya selalu teringat kata-kata di atas bahwa semua umat manusia itu bersaudara... apakah itu benar??? percaya anda??..coba lihat lagi...masak ketika tidur kok sambil ngitung usuk...ya apa bisa...hehehe

Mari kita pikir ulang,coba kita bayangkan seandainya kata-kata itu benar,mungkin orang-orang susah di dunia ini tidak akan pernah ada, mengapa demikian, silahkan bayangkan seandainya anda melihat adik anda atau kakak anda atau sepupu anda mungkin yang tertimpa musibah atau kesusahanlah enaknya ngomong, anda pasti akan memberikan segala sesuatu yang anda miliki, betulkan??, sekarang apa yang terjadi di muka bumi ini, "kok luas amat".di RW ajalah, banyak sekali orang-orang yang kesulitan untuk mengganjal perutnya dari rongrongan rasa lapar, anda sering jumpai kan semua itu?? kalau anda mengatakan "tidak",berarti anda tidak membuka mata selama ini...maaf agak kasar..hehe

Satu lagi, seandainya memang umat manusia itu bersaudara maka orang kaya akan mengatakan "enak dong mereka cuma minta-minta terus ndak mau kerja" betulkan wahai orang - orang kaya?, "saya setiap hari kerja banting tulang, berangkat pagi, pulang malam tidak kenal lelah, kamu orang-orang miskin cuma bermalas-malasan, cuma minta-minta aj.." mungkin kira - kira itu tambahannya...

Orang-orang miskinpun akan berkata " Ya Alloh kemana saudara-saudaraku yang kaya? mengapa mereka hanya diam?, tidak berbuat apa-apa ketika hambamu ini terkena musibah, apa mereka berpikir kami hanya akting?, apa mereka berpikir kami bukan saudara mereka? " kira-kira begitulah keluhan mereka pada Gusti Engkang Moho Kuaos...

Kalo demikian adanya, berarti umat manusia itu tidak bersaudara dong..la kok bisa? terus seandainya tidak bersaudara, berarti kita menyalahkan apa yang tertulis dalam Al Qur'an yang kita jadikan tuntunan dan panutan dalam kita berjalan dengan kebutaan kita ini, betul kan wahai para santri ?

Ya Alloh ampunilah dosa hambamu ini dan tunjukkanlah hambamu ini jalan yang benar dan Engkau ridhloi, karena mungkin pikiran ini sudah dirasuki oleh jin-jin yang sangat pandai dalam berpantun dan berpuisi dalam hati ini sehingga hambamu ini bingung dan bimbang hanya untuk menentukan sikap dalam rangka mengikuti jalur Mu .

Tapi ,Ya Alloh, seandainya Engkau memang benar menciptakan umat manusia ini bersaudara mengapa masih banyak sekali pertikaian dimuka bumi ini tidakkah mereka berpikir bahwa mereka sedang bertikai dengan saudaranya sendiri atau bahkan kakak atau adikkandungnya sendiri.

Bingung jadinya,"makanya ndak usah dipikir bener-bener, ya memang beginilah dunia ini jadi jalanilah apa adanya", "Jalani-jalani!! enak saja ngomong, terus jalaninya model kayak mana?, apa dengan tidur setiap hari, apa dengan mengkhayal setiap hari, apa dengan saling kritik kanan kiri dan pamer keunggulan layaknya para politisi yang sedang kampanye?" begitulah kira -kira Samsul A dan Samsul B beradu mulut layaknya dalam film-film dimana jin baik dan jin buruk saling mempengaruhi..hehehe bingung nyari contoh jadi dari film aja..

Ada orang yang berlagak bijak mengatakan " Ya sebenarnya memang kita bersaudara , tetapi semua pertikaian itu terjadi karena induvidunya masing-masing yang mungkin belum mengerti atau bisa dikatakan belum dewasa" begitukah?, terus langsung timbul masalah baru, yang dikatakan dewasa itu kayak mana?

Apa yang sudah berumur diatas 25 tahun? Kalo memang demikian mengapa para politisi di negeri ini tetap saja berkelahi dalam rangka membenarkan argumen masing-masing? Apa mereka kurang dewasa?, apa mungkin mereka belum berumur diatas 25 tahun ya?.. weleh - weleh tambah bingung nich...

"Ya,mungkin semua itu adalah bagian dari masalah kita sebagai makhluk hidup, karena orang bilang kita lahir di dunia ini sudah membawa masalah, kalau mau tidak ada masalah ya mati saja"..mungkin jawaban itu akan sedikit memberikan jawaban pada otak bodoh saya ini, mengapa demikian karena karena mungkin besok malamnya lagi saya akan berpikir lagi,lantas bagaimana setelah mati apa masalah sudah terhenti disitu???

Tidak taulah...memang begitulah diri yang bodoh ini, yang selalu memikirkan hal-hal yang tidak berguna sehingga selalu tertinggal dari lain-lainnya tapi ndak apalah meskipun demikian Emak saya di kampung tetep bangga memiliki anak seperti saya yang katanya paling cakep satu keluarga...hehehe..maklum anak lakinya cuma satu ...

Ndak tau yang mana yang bener tapi kenyataannya diantara banyaknya orang yang mengatakan bahwa umat manusia itu bersaudara semakin banyak pula orang-orang yang selalu adu mulut dan adu argumen hanya karena biar terlihat gagah di depan kamera atau hanya biar dibilang kritis, paling pandai debat, yang ujung-ujungnya biar menang pemilu..hehehe...kok pemilu lagi..ya karena sebentar lagi kan pemilu jadi banyak kan model-model kayak gitu..hanya contoh aja...biar cepet lah..kalo ndak update contohnya kan ndak elit...hehe

Lantas siapa yang salah, terus apa solusinya..?? Baiklah saudara-saudara ku marilah kita semua saling introspeksi diri tidak usah menyalahkan sana-sini, tidak usah berbalas ejek dengan pantun, tidak usah ribut urusan hal yang ndak memberikan manfaat, marilah kita bersama-sama memikirkan nasib bangsa ini, supaya lebih maju, tidak ketinggalan dengan negara lain sehingga kita bisa hidup tenang , gemah ripah lohjinawi toto tentrem karto raharjo...hehehe....ya kalo Zainudin yang bilang pantes mungkin ya...hehehe...tapi ndak apalah itung- itung buat nutup tulisan...kan ndak ada salahnya.

Mungkin dari anda, ada yang kurang berkenan di hati atau sudah bosan mbaca tulisan saya...tutup mata aja...kalo tetep ndak bisa...kan ada tempat untuk nyemooh....hehehe..terima kasih...

0 comments:

Posting Komentar

;