24/02/09

Bingung Ngasih Judul !!

. 24/02/09

Setiap saat waktu terus berjalan tanpa henti, aku selalu memikirkan apa yang seharusnya aku lakukan untuk mendapatkan masa depan yang ku impikan, kadang hati ku bertanya, mengapa orang-orang itu begitu mudahnya mendapatkan apa yang mereka mau, bantuan dari kanan-kiri selalu siap menghampiri layaknya sebuah klinik yang siap melayani 24 jam nonstop.

Kadang diriku selalu merasa sendiri, meskipun pada kenyataannya aku selalu dalam kumpulan orang-orang yang mengenalku, tapi dalam hati hanya bisa mengatakan bahwa mereka hanya melihatku tak ubahnya sebuah tontonan bola, yang hanya bisa ditonton dan di caci jika melakukan kesalahan dan akan diberikan sorakan jika melakukan suatu hal yang sedikit baik di mata mereka.

Aku ingin seperti mereka - mereka yang bisa tertawa lepas, bercanda dan tertawa dengan teman kuliahnya, tanpa memikirkan beban atau apa gerangan yang akan diperbuat untuk bertahan hidup, aku hanya bisa menatap dari jauh dan hanya bisa berharap semoga suatu saat bisa seperti mereka.

Tapi dalam hati kecilku kadang terbesit sebuah pertanyaan, ” seandainya aku sudah seperti mereka, hal seperti apa lagi yang aku inginkan ? dan masa depan seperti apa pula yang ingin aku raih, terus hal apa yang harus aku perbuat, apa aku akan hanya seneng-seneng, guyon-guyon, atau aku akan belajar siang malam..Mungkin disinilah baru aku merasa bahwa diri ini masih sangat bodoh, hanya untuk menentukan sikap saja masih sangat sulit, hanya untuk menentukan hal seperti apa yang aku inginkan masih bingung…Ya Alloh berilah hambamu ini keteguhan pikiran dan jalan yang lurus serta jalan keluar dari segala gundah yang selalu membuat bimbang pikiran.

Dalam situasi yang lain mata ini melihat beberapa orang yang hanya lulusan SMU atau bahkan cuma lulusan SD bisa mempunyai kekayaan yang melimpah dan kedudukan yang membanggakan. Kadang kalau melihat keadaan yang demikian diri ini berpikir untuk mengikuti jejak mereka, tapi dari dalam diri ini selalu berkata, apakah memang itu yang disebut sebuah kesuksesan ? bergelimah uang, dan penuh dengan ketenaran, tapi kurasa itu tidak benar, tetapi kalau tidak demikian mengapa mayoritas orang selalu menganggap demikian?

Entah itu bener atau tidak tapi yang jelas dalam sebuah perkenalan setiap orang akan selalu menyakan “Kerja di mana terus sebagai apa?” itu sudah merupakan suatu bukti bahwa memang mayoritas orang selalu memandang kesuksesan dengan sebuah uang dan kedudukan. tidak adakah orang yang menilai dari sisi lainnya. apakah itu semua imbas dari saking berkuasanya uang, karena hampir setiap hal di dunia ini bisa dibeli dengan uang, mulai dari permen karet sampai kedudukan bisa didapatkan hanya dengan uang.

Entah-entah dan entah apa yang terjadi dalam kehidupan ini, apa diriku harus bergulat dengan waktu dan berjuang mati-matian hanya supaya bisa seperti mereka dan dan mendapatkan gelar sukses dari orang-orang disekitar karena telah memiliki kedudukan?

‘Saiki jamane jaman edan lek ora edan ra keduman” mungkin pepatah itu sekarang sudah terbukti dan benar adanya, atau malah pepatah itu tidak terbukti dan hanya pemikiranku saja yang salah. Ya Alloh berilah hambamu ini petunjukMu agar bisa selalu dalam jalan lurusmu..

Di lain pihak ribuan orang sudah merasa puas asalkan perut lapar mereka sudah terisi, mereka tidak bingung meskipun belum mendapatkan apa yang akan digunakan untuk mengganjal perutnya dan membeli susu untuk anak-anak mereka yang kehausan.

Ya….mungkin memang inilah yang dinamakan sebuah kehidupan, dimana setiap orang mempunyai jalan masing-masing yang semuanya sudah ditentukan dari atas. Tapi apa hanya uang dan kedudukan saja yang membedakan derajat seseorang? Saya yakin kita semua akan mengatakan “tidak” tapi mengapa pada kenyataanya kita akan selalu memandang sebelah mata kepada orang yang mempunyai pekerjaan yang kurang mentereng contohnya tukang becak dan di lain pihak kita akan mengagungkan seseorang yang mempunyai kedudukan yang lebih mentereng.

Darimana kita mengatakan bahwa memang derajat seseorang itu tidak diukur dari kedudukan kalau kenyataanya seperti demikian, memang kayaknya jaman ini memang sudah edan, dan banyak orang-orang sudah lali tapi tetap bener apa kata penyiar radio “Pandowo” “Sak bejo bejani wong kang lali isih luwih bejo wong kang eling lan waspodo”.

0 comments:

Posting Komentar

;